Search

Bawaslu Gandeng Kartunis Awasi Pilkada Kota Semarang 2020 - ayosemarang.com

SEMARANG TENGAH, AYOSEMARANG.COM-- Dewi keadilan mengenakan payung. Di atasnya ada kantong berisi tumpukan uang rupiah. Layaknya hujan, kantong-kantong berisi uang itu tampak berjatuhan. 

Itulah gambaran kartun karya Edo Julius Aditya yang dibuat saat workshop "Kartun Awasi Pilkada Kota Semarang 2020" di Collabox Creative Hub, Jalan Indraprasta No 74, Pendrikan Kidul, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50131, Sabtu (14/3/2020).

Karya siswa SMK Negeri 4 Semarang itu memeroleh apresiasi sebagai karya terbaik dari sekian peserta worksop yang ikut. Selain karya Edo, kartun karya Fajrul Isbah juga masuk yang terbaik. Karyanya berisi narasi money politik atau politik uang dalam pemilihan umum. Seorang pria dengan baju compang-camping ia gambarkan sedang dibungkam dengan selembar uang kertas.

Selain kedua karya itu, masih banyak lagi karya hasil guratan kartunis Semarang yang terlibat dalam sosialisasi pengawasan patisipatif pada kelompok sasaran yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang. Kegiatan tersebut menggandeng komunitas kartun Gold Pencil, Collabox Creative Hub dan Rotary Area 1,2,3 Semarang-Kudus.

Pendiri Gold Pencil, Jitet Kustana berbagi pengalaman mengembangkan sekaligus menggali ide menggambar kartun. Kartunis pemegang rekor MURI dan LEPRID dengan penghargaan kartun internasional terbanyak itu membeberkan sejumlah cara menggali ide, seperti penggunaan analogi. pemutarbalikan logika, perbandingan dan parodi. Ia juga memberikan klu berupa simbol-simbol yang bisa dipakai untuk tema pengawasan pilkada, seperti teropong, luv, cctv dan uang.

Tak hanya itu, peserta workshop juga diajak untuk menyaksikan demonstrasi menggambar karakter kartun oleh kartunis Suara Merdeka, Djoko Susilo. Djoko yang baru saja memenangi Adinegoro 2019 itu mempraktikkan membuat karakter kartun dengan berbagai ekspresi dan aksi.  

Ketua Bawaslu Kota Semarang, Muhammad Amin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan sosialisasi tersebut mengambil kelompok kartunis di Kota Semarang. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat menarik karena melibatkan kelompok kreatif. 

"InsyaAllah nanti kita akan pameran besar. Kita akan tunjukkan. Hasil karya teman-teman akan kami jadikan satu dalam kolaborasi buku pengawasan kami," kata Amin.

AYO BACA : Pilkada 2020, Kotak Kosong Berpotensi di 6 Daerah Jateng

Menurutnya, sosialisasi tersebut sangat berbeda dari yang biasanya. Ia menekankan, sebagai warga negara, komunitas kreatif harus sengkuyung bareng menyukseskan Pilkada 2020.

Pelanggaran dalam Pilkada

Image may contain: 5 people, people standing

Dalam kesempatan itu, peserta workshop juga memeroleh paparan tentang pengawasan Pilkada Kota Semarang 2020 dari Anggota Bawaslu Kota Semarang Nining Susanti. Nining menyampaikan, Pilkada Kota Semarang 2020 akan dilaksanakan pada 23 September 2020. Pilkada tersebut dilaksanakan serentak di Jawa Tengah di 21 kabupaten/kota. Juga 270 kabupaten/kota di Indonesia. 

"Semua masyarakat bisa berpartisipasi secara aktif tak hanya hadir di tempat pemungutan suara (TPS). Tetapi juga berpartisipasi dalam pengawasan selama pilkada berlangsung," katanya.

Nining menyebutkan pengawasan bisa dilakukan dalam semua tahapan pelaksanaan Pilkada. Meliputi tahapan pencalonan perseorangan yang telah ditutup. "Hingga pendaftaran ditutup, di Kota Semarang tak ada yang maju dari perseorangan," katanya.

Selanjutnya, tahapan pemutakhiran data pemilih. Nining mengatakan,  tahapan tersebut untuk memastikan data pemilih dengan kondisi di lapangan.

berikutnya, tahapan pendaftaran pasangan calon dari jalur partai politik. Ia menyebut sejumlah kerawanan pelanggaran dalam tahapan tersebut. Misalnya adanya mahar politik. Kenapa mahar politik dilarang? Nining mengatakan, mahar politik mencederai demokrasi. 

AYO BACA : Pilkada Kota Semarang, PBB: Jangan Sampai Lawan Kotak Kosong

"Parpol per bulan sudah dapat dana dari negara untuk aktivitasnya. Mahar politik ini dianggap sebagai cikal bakal terjadinya korupsi," katanya.

Terkait hal itu, lanjut Nining, Bawaslu tak bisa mengawasi proses rekrutmen di partai politik. Sebab penjaringan di internal partai tak bisa diawasi. Untuk itulah perlu pengawasan bersama. Selain itu, perlu imbauan agar parpol mencalonkan calon yang bersih. Tak pernah tersangkut urusan korupsi dan tindak pidana. 

Tahapan selanjutnya adalah masa kampanye. Masa kampanye bisa dieksplor dari banyak hal. Potensi pelanggarannya luar biasa. Misalnya pemasangan alat peraga tidka pada tempatnya, seperti di masjid, gereja dan tempat ibadah lain. Juga memasang alat peraga di depan sekolah. Tempat ibadah seharusnya tidak dijadikan tempat kampanye.

Tak hanya itu, yang selalu jadi perhatian adalah adanya money politic atau politik uang. Juga isu tentang sara, netralitas aparatur sipil negara (ASN). 

Untuk Kota Semarang, kata Nining, diprediksi calon tunggal. Potensi pelanggaran di neralitas ASN. Siapa calon yang maju akan memanfaatkan potensi yang dipunyai."Kita waspadai ini adalah potensi pelanggaran terbesar. Jika yang terjadi calon tunggal," katanya.

Tahapan berikutnya yaitu penghitungan suara.

Anggota Bawaslu Kota Semarang Naya Amin Zaini memaparkan data penindakan pelanggaran saat Pemilu 2019. Ia menyebutkan, Bawaslu Kota Semarang telah menangani 45 kasus pelanggaran. Terdiri dari 29 pelanggaran administrasi, 10 kasus pidana pemilu, 5 kasus pelanggaran aturan lainnya di luar UU Pemilu dan 1 kasus pelanggaran kode etik. 

Untuk pelanggaran dalam Pilkada serentak sudah ada belum? Bawaslu Kota Semarang sudah menangani sejumlah 6 kasus pelanggaran yang sudah diregister. Orang yang terlibat di dalamnya ada 8 orang yang direkomendasikan ke KPU Kota Semarang. "Ini terkait tahapan rekrutmen penyelenggara adhoc jajaran KPU, Panitia Pemilihan Kecamatan. Saat ini sudah dilantik," katanya. 

Selain pelanggaran rekrutmen PPK, ada juga 7 kasus pelanggaran melibatkan 15 orang terkait penyelenggara adhoc PPS.

Keterangan: Redaksi telah mengubah bagian judul berita ini pada pukul 18.51 WIB.

AYO BACA : Bawaslu Kota Semarang Gelar Seni Budaya Sosialisasikan Pilkada 2020

Let's block ads! (Why?)



"kartun" - Google Berita
March 16, 2020 at 06:54PM
https://ift.tt/2vv6mkU

Bawaslu Gandeng Kartunis Awasi Pilkada Kota Semarang 2020 - ayosemarang.com
"kartun" - Google Berita
https://ift.tt/2QOPiNf
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bawaslu Gandeng Kartunis Awasi Pilkada Kota Semarang 2020 - ayosemarang.com"

Post a Comment

Powered by Blogger.